Renungan Kecil untuk Pembicara


Di antara godaan seorang pembicara adalah, mengabaikan acara yang kecil karena mengharap atau mendahulukan acara yang lebih besar. Mengesampingkan acara di kampung karena berharap acara yang dapat ditulis di curriculum vitae. Padahal Allah Ta'ala yang berikan pahala. Bukan panitia.

Maka, ketika ada yang ingin belajar public speaking (dan saya pernah memberikan trainingnya, menyusun modulnya, meski sekarang banyak meninggalkan teknik-teknik public speaking), yang ingin saya ketahui adalah kesungguhannya mendahulukan yang lebih berhak daripada yang lebih "memihak". Ini merupakan tantangan yang tak berkesudahan hingga ajal menjemput. Begitu pun dengan saya.

Do'akan saudaramu yang lemah iman ini agar mampu berjalan dengan menetapi petunjuk. Do'akan semoga kelak husnul khatimah.
----------------
Renungan Kecil untuk Pembicara
Oleh: Ustadz Mohammad Fauzil Adhim

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Renungan Kecil untuk Pembicara"

Post a Comment